Panduan lengkap membuat website aplikasi sederhana dengan penjelasan kode.

Share:



 

1. Membangun Website Aplikasi dari Nol dengan Kode Lengkap

2. Panduan Step-by-Step Membuat Website Aplikasi Sendiri Tanpa Coding

3. Cara Membuat Website Aplikasi Tanpa Ribet dalam 7 Langkah Sederhana


## Pendahuluan


Tujuan panduan ini adalah untuk memberikan penjelasan lengkap bagi pemula dalam membuat website aplikasi sederhana dari awal hingga hosting secara mandiri. Panduan ini ditujukan bagi siapa saja yang ingin belajar membuat website tapi masih awam dalam coding. 


Dengan mengikuti panduan ini, pembaca akan mempelajari dasar-dasar HTML, CSS, cara membuat layout web, membuat halaman About dan Kontak, mengunggah ke hosting, mendapatkan domain, serta melakukan optimasi SEO. Panduan ini akan memberikan penjelasan lengkap dengan contoh kode yang bisa diikuti langkah demi langkah.


Pembaca tidak perlu memiliki background coding sebelumnya untuk bisa mengikuti panduan ini. Semua dijelaskan dari nol sehingga cocok untuk pemula yang ingin belajar membuat website pertama mereka.


## Persiapan


Sebelum memulai membuat website, ada beberapa perangkat lunak yang harus diinstal terlebih dahulu:


### Text Editor


Text editor adalah aplikasi yang digunakan untuk menulis kode HTML, CSS, dan JavaScript. Beberapa text editor populer untuk pengembangan web antara lain:


- Visual Studio Code

- Sublime Text 

- Atom

- Brackets


Visual Studio Code merupakan text editor ringan dan powerfull yang dapat digunakan untuk berbagai bahasa pemrograman. Editor ini gratis, open source, dan tersedia untuk Windows, Linux, dan macOS.


### Web Browser


Web browser digunakan untuk melihat dan menguji website yang sedang dibuat. Beberapa web browser populer antara lain:


- Google Chrome

- Mozilla Firefox

- Microsoft Edge


Disarankan menggunakan Google Chrome karena memiliki fitur developer tools yang lengkap untuk keperluan debugging dan testing website.


### Bahasa Pemrograman


Untuk membuat website dinamis, dibutuhkan bahasa pemrograman server-side seperti PHP. Pastikan web server lokal seperti XAMPP sudah terinstall dan menjalankan PHP.


HTML dan CSS digunakan untuk membangun struktur dan styling website sisi klien. JavaScript digunakan untuk membuat website interaktif tanpa perlu memuat ulang halaman.


Dengan persiapan di atas, Anda sudah siap memulai membuat website aplikasi sederhana.


## HTML Dasar


HTML adalah bahasa markup standar untuk membuat halaman web. HTML terdiri dari serangkaian elemen yang digunakan untuk membuat struktur halaman web dan mendefinisikan kontennya. 


### Struktur HTML


Setiap dokumen HTML dimulai dengan deklarasi `<!DOCTYPE html>` untuk mendefinisikan dokumen sebagai HTML5. Kemudian ada elemen `<html>` yang merupakan elemen root dari dokumen. Di dalam elemen html, ada `<head>` dan `<body>`. Head berisi informasi tentang dokumen seperti judul, meta data, dan link ke file CSS. Body berisi konten yang ditampilkan ke user seperti text, image, heading, dan lainnya.


### Tag-tag Penting


Berikut ini adalah beberapa tag HTML dasar yang penting:


- `<h1>` hingga `<h6>` untuk heading 

- `<p>` untuk paragraph

- `<a>` untuk hyperlink

- `<img>` untuk menambahkan gambar

- `<div>` sebagai wadah generik untuk mengelompokkan elemen

- `<span>` sebagai wadah inline


### Heading


Heading digunakan untuk mendefinisikan judul dan subjudul konten. Terdapat 6 tingkatan heading yaitu `<h1>` sampai `<h6>` dengan ukuran yang semakin mengecil. Hanya satu `<h1>` yang boleh digunakan dalam satu halaman karena ini adalah judul utama.


### Paragraph


Tag `<p>` digunakan untuk membuat paragraph baru. Browser secara default menambahkan spacing vertikal sebelum dan sesudah elemen `<p>`.


### Hyperlink 


Hyperlink digunakan untuk menavigasi ke halaman lain atau URL. Dibuat menggunakan tag `<a>` dengan atribut `href` yang berisi URL tujuan:


```html

<a href="https://www.contoh.com">Klik disini</a> 

```


### Image


Gambar ditambahkan menggunakan tag `<img>` dengan atribut `src` yang merujuk ke file gambar. Atribut `alt` juga perlu ditambahkan untuk deskripsi gambar:


```html

<img src="gambar.jpg" alt="Deskripsi gambar">

```


Itulah beberapa hal dasar tentang HTML yang perlu diketahui untuk memulai membuat website. Dengan memahami struktur dasar dan tag-tag di atas, kita sudah bisa membuat halaman web sederhana.


## CSS Dasar 


CSS (Cascading Style Sheets) digunakan untuk mengatur styling dan tampilan dari halaman web. Dengan CSS kita bisa mengatur warna teks, font, ukuran font, margin, padding, dan berbagai properti styling lainnya.


### Fungsi CSS


CSS berfungsi untuk memisahkan konten dari desain dan layout. Dengan memisahkan kode HTML dan CSS, kita bisa fokus pada konten di file HTML dan fokus pada desain di file CSS. Ini juga memudahkan maintenance karena kita bisa mengubah styling secara global hanya dengan mengubah CSS-nya.


### Cara Menambahkan CSS 


Ada 3 cara untuk menambahkan CSS ke dalam halaman web:


#### External CSS


Cara yang paling umum adalah dengan membuat file CSS terpisah (misal style.css) kemudian referensikan file tersebut di tag `<head>` dengan `<link>`


```html

<link rel="stylesheet" href="style.css">

```


#### Internal CSS 


Cara lain adalah dengan menuliskan kode CSS di dalam tag `<style>` di bagian `<head>`:


```html

<style>

  /* CSS styles here */

</style>

```


#### Inline CSS


Cara ketiga adalah dengan menuliskan CSS langsung pada attribute style dari tag HTML:


```html

<div style="color: blue;">Hello World</div>

```


External CSS merupakan cara yang paling direkomendasikan karena memisahkan CSS dari file HTML.


### Selector


Selector digunakan untuk memilih elemen HTML yang akan diberi styling. Beberapa selector utama:


- Selector elemen, misal `p` untuk paragraf

- Selector class, misal `.classname`

- Selector id, misal `#idname` 


Contoh:


```css

p {

  color: red; /* Styling untuk semua paragraf */ 

}


.blue {

  color: blue; /* Styling untuk elemen dengan class blue */

}


#main {

  border: 1px solid black; /* Styling untuk elemen dengan id main */

}

```


### Styling Text


Beberapa properti CSS untuk styling text:


- `color` - mengatur warna text

- `font-family` - mengatur jenis font 

- `font-size` - mengatur ukuran font

- `font-weight` - mengatur ketebalan font (bold, normal, etc)

- `text-align` - mengatur perataan teks (left, right, center, justify) 

- `text-decoration` - mengatur dekorasi teks (underline, line-through, etc)


Contoh:


```css

p {

  color: blue;

  font-family: Arial;

  font-size: 18px;

  font-weight: bold;

  text-align: center;

```


### Warna


Warna dalam CSS bisa ditulis dengan nama warna (misal red, green), hex value (#FF0000), atau RGB value (rgb(255,0,0)).


Contoh:


```css

h1 {

  color: #0088FF; /* Warna biru */

}


div {

  background-color: rgb(255,255,0); /* Warna kuning */ 

}

```


### Ukuran


Beberapa properti untuk mengatur ukuran:


- `width` - lebar elemen

- `height` - tinggi elemen

- `padding` - ruang di dalam elemen 

- `margin` - ruang di luar elemen

- `border-width` - lebar border


Ukuran bisa diatur dalam satuan px, %, em, dll.


Contoh:


```css

div {

  width: 80%; 

  padding: 20px;

  margin: 10px;

  border: 1px solid gray;

}

```


Itulah penjelasan dasar tentang CSS, mulai dari fungsi, cara menambahkan, selector, styling text, warna, dan ukuran. Dengan memahami konsep-konsep dasar ini kita bisa mulai membuat tampilan yang menarik untuk website.


## Membuat Layout  


Layout web terdiri dari beberapa bagian utama seperti header, navigasi, konten utama, dan footer. Dalam membuat layout, ada dua cara yang paling umum digunakan yaitu dengan grid dan flexbox.


### Header  


Header berisi logo, nama brand, dan kadang juga navigasi website. Header biasanya diletakkan pada bagian paling atas dari halaman.


### Navigasi 


Navigasi berisi link menuju halaman-halaman lain di website. Navigasi biasanya diletakkan di header atau sidebar. 


### Konten Utama


Konten utama merupakan bagian inti dari halaman yang berisi teks, gambar, video, dan lainnya. Ukuran konten utama biasanya mendominasi layout halaman.


### Footer


Footer diletakkan di bagian paling bawah halaman. Footer biasanya berisi informasi tambahan seperti alamat, kontak, link ke policy, dan lainnya.


### Grid


Grid adalah layout berbasis kolom. Dengan grid, kita bisa membagi layout menjadi 12 kolom misalnya. Grid sangat baik digunakan untuk layout yang konsisten di seluruh halaman website.


### Flexbox


Flexbox adalah cara layout yang lebih fleksibel dibandingkan grid. Dengan flexbox, kita bisa dengan mudah mengatur posisi item secara vertikal dan horizontal di dalam container. Flexbox cocok digunakan untuk komponen tertentu di dalam layout.


## Halaman About 


Halaman About adalah halaman yang berisi informasi tentang website dan profil dari pembuat website. Halaman ini berguna untuk memberikan informasi lebih lanjut kepada pengunjung.


Beberapa hal yang bisa ditambahkan pada Halaman About:


- Tujuan dibuatnya website

- Deskripsi singkat tentang website

- Profil dan biodata pembuat website 

- Kontak dan media sosial pembuat website

- Logo dan branding website


Contoh konten Halaman About:


### Tentang Website Ini


Website ini dibuat oleh [nama] sebagai media belajar pemrograman web dan berbagi tutorial tentang pembuatan website dari nol hingga launching. Website ini berisi tutorial lengkap mulai dari dasar HTML, CSS, JavaScript hingga bagaimana mengunggah website ke server hosting.


### Profil [Nama Pembuat]


[Deskripsi singkat profil: umur, pendidikan, pengalaman, minat] 


Saya sangat tertarik dengan pemrograman web dan ingin berbagi ilmu melalui website ini. Tujuan saya adalah agar orang lain bisa belajar membuat website tanpa kendala teknis.


Untuk komunikasi lebih lanjut, Anda bisa menghubungi saya via:


- Email: [alamat email]

- Facebook: [tautan ke profil FB]

- Twitter: [tautan ke profil Twitter]


Terima kasih telah berkunjung. Semoga website ini bisa bermanfaat.


## Halaman Kontak 


Form kontak digunakan untuk memungkinkan pengunjung mengirimkan pesan kepada pemilik website. Berikut cara membuat form kontak sederhana:


### Form Kontak


Buat form dengan tag `<form>` dan tentukan method POST atau GET serta action untuk menentukan proses penanganan data. 


```html

<form method="POST" action="contact.php">


</form>

```


### Text Field


Gunakan tag `<input>` dengan type="text" untuk membuat text field seperti nama, email, subjek. Beri atribut name untuk mengidentifikasi masing-masing field.


```html

<input type="text" name="nama">


<input type="email" name="email">


<input type="text" name="subjek">

```


### Textarea


Gunakan tag `<textarea>` untuk membuat textarea seperti pesan. Beri atribut name dan kolom serta baris jika perlu.


```html 

<textarea name="pesan" cols="30" rows="10"></textarea>

```


### Button 


Gunakan tag `<button>` untuk membuat tombol submit.


```html

<button type="submit">Kirim</button>

```


Form lengkapnya:


```html

<form method="POST" action="contact.php">


  <input type="text" name="nama">


  <input type="email" name="email">

  

  <input type="text" name="subjek">

  

  <textarea name="pesan" cols="30" rows="10"></textarea>


  <button type="submit">Kirim</button>


</form>

```


Dengan menggunakan HTML dan CSS dasar, kita dapat membuat form kontak sederhana yang berfungsi di website. Pastikan menambahkan penanganan data di backend untuk mengirim pesan ke email.


## Mengunggah ke Hosting


Setelah website Anda selesai dibuat, langkah selanjutnya adalah mengunggahnya ke hosting agar dapat diakses oleh pengunjung. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengunggah website ke hosting:


### Pilih Hosting


Pertama, Anda perlu memilih layanan hosting yang akan digunakan. Beberapa pilihan hosting populer:


- Shared hosting: relatif murah dan cocok untuk website kecil hingga menengah. 

- VPS hosting: lebih cepat dan fleksibel, cocok untuk website menengah hingga besar.

- Cloud hosting: skalabel dan handal, cocok untuk website besar.


Bandingkan harga dan fitur dari beberapa penyedia hosting sebelum memutuskan. Pastikan hosting mendukung PHP dan MySQL jika dibutuhkan.


### FTP Client


Anda memerlukan FTP client untuk mengunggah file website ke hosting. Beberapa pilihan FTP client populer:


- FileZilla: gratis dan open source. Antarmuka sederhana dan mudah digunakan.

- Cyberduck: gratis untuk MacOS. Fitur lengkap dan antarmuka yang baik.  

- WinSCP: gratis dan open source untuk Windows. Stabil dan mudah digunakan.


Install salah satu FTP client di komputer Anda. Biasanya penyedia hosting akan memberikan detail koneksi FTP seperti server, username dan password.


### Mengunggah File


Langkah terakhir adalah mengunggah semua file website Anda ke dalam hosting melalui FTP client:


- Koneksikan ke server hosting menggunakan data akun FTP Anda. 

- Buat folder baru di direktori publik hosting Anda, misalnya nama-domain.com.

- Unggah seluruh file website ke dalam folder tersebut. 

- Pastikan semua file terunggah dengan benar tanpa error.

- Akses website Anda di browser menggunakan nama domain untuk memastikan website online.


Setelah website diunggah, Anda dapat mengonfigurasi domain jika memilikinya. Selamat, website Anda sudah siap untuk dikunjungi pengunjung!


## Domain


Memilih dan membeli domain yang tepat adalah langkah penting dalam membuat website. Domain adalah alamat unik yang mengarah ke website Anda. 


Ada beberapa tips penting dalam memilih domain:


- Pilih nama domain yang singkat, sederhana, dan mudah diingat. Hindari nama domain yang panjang dan rumit.


- Pilih kata kunci yang relevan dengan topik website Anda. Ini akan membantu dalam optimasi SEO.


- Pastikan domain masih tersedia dan belum dimiliki oleh pihak lain. 


Setelah menemukan domain yang diinginkan, Anda perlu membelinya dari penyedia domain seperti Niagahoster, GoDaddy, atau Namecheap. Proses pembeliannya cukup mudah dan hanya memerlukan beberapa langkah saja.


Setelah domain dibeli, Anda perlu mengarahkan (point) domain tersebut ke hosting tempat website Anda berada. Caranya adalah dengan mengatur name server di panael domain menjadi sama dengan name server hosting Anda. Proses ini membutuhkan waktu propagasi sekitar 24-48 jam agar efektif.


Setelah domain berhasil diarahkan ke hosting, website Anda akan dapat diakses menggunakan alamat domain tersebut. Jadi pengunjung tidak perlu mengetikkan alamat IP hosting Anda.


## Optimasi SEO


Search Engine Optimization (SEO) sangat penting untuk memastikan website Anda dapat ditemukan oleh mesin pencari seperti Google. Beberapa tips optimasi SEO untuk website Anda:


### Meta Description 


Meta description adalah deskripsi singkat tentang halaman website yang muncul di bawah judul halaman di hasil pencarian Google. Meta description yang baik menjelaskan topik halaman dan mendorong pengunjung untuk mengklik. Meta description sebaiknya 50-160 karakter.


### Heading Tags


Gunakan heading tags (h1, h2, h3, dll) untuk membuat struktur konten yang jelas. Heading tags membantu mesin pencari memahami topik dan kelompok konten di setiap halaman. 


### Alt Text Gambar


Setiap gambar perlu alt text yang menjelaskan topik gambar. Alt text membantu mesin pencari memahami konteks gambar jika gambar tidak bisa ditampilkan.


### Sitemap


Sitemap memudahkan crawler mesin pencari menemukan semua halaman website Anda. Buat sitemap XML dan kirimkan ke mesin pencari melalui Webmaster Tools.


Dengan menerapkan optimasi SEO dasar di atas, website Anda akan lebih mudah ditemukan di mesin pencari. Lakukan analisis kata kunci, perhatikan traffic dan ranking, dan terus tingkatkan SEO website Anda.


No comments

Berkomentarlah Dengan Baik dan Sopan jangan sampai menghujat atau yang laiinnya dengan mengunakan kata kotor maka itu akan membuat sebuah nama blog dan anda jadi tidak baik terima kasih

Salam Dari Admin DK